Manis bicara indah tutur kata tak seindah rupa pengertiannya,
Lembutnya lidah mengata nista,
Lidah yang tiada bertulang mengadu domba,
Serta memfitnah sesama saudara.
Kata ibarat pedang yang tajamnya bisa membunuh lawan,
kata-kata yang berhikmah menyedarkan kita,
Kata madah pujangga bisa menjadi pedoman manusia,
Jagalah bahasa kata kita jangan disalah guna.
Terlajak perahu masih boleh diundur lagi,
Terlajak kata buruk padahnya.
~nukilan~(in-Team)
.......................................................................................................................................................................
Terkadang kita tidak perasan akan bahayanya lidah.Tatkala kita melontarkan bicara kepada saudara kita yang lain.Apabila kita dalam keadaan marah,benci,menyampah semakin membusuklah perkataan-perkataan yang terhambur keluar dari bibir kita.Kita langsung tidak memikirkan akan amanah Allah ini (lidah) yang sepatutnya dijaga dengan sebaik-baik penjagaan.Layakkah kita sebagai pemegang amanah.Koreksi diri.
Antara nikmat yang terbesar selepas nikmat Iman dan nikmat Islam, sedarkah kita ada satu nikmat yang besar jua yang Allah kurniakan untuk hamba-hambaNya iaitu nikmat berbicara dengan lidah.
Allah berfirman:
" Bukankah Kami telah beri padanya sepasang mata.Dan lidah dan sepasang bibir? "
Cara mengendalikan lidah:
Meskipun pembicaraan kita itu bukan dalam bentuk ilmiyah ,kita boleh jadikan ianya sebagai suatu pembicaraan yang bermanfaat apabila kita menyampaikannya dalam bentuk yang menyenangkan orang yang berbicara dengan kita.Kita sudah dapat melahirkan satu manfaat iaitu keterikatan ukhuwah kita dengannya semakin mesra.Itu juga merupakan satu manfaat biarpun pembicaraan kita bukan dalam sudut ilmiyah.
Kita adalah manusia biasa.Kita pastinya tidak akan mampu mengawal seluruh bicara kita.Oleh itu pintalah pada Tuan empunya lidah (Allah) untuk membantu memberi perlindungan buat kita dalam berusaha menjaga dan mengendalikan amanah yang berat ini iaitu lidah.
(Al-Balad:8-9)
Mengapa lidah tidak mampu dikawal oleh pemegang amanhnya (manusia) terutamanya dalam keadaan marah,benci merasuk fikiran dan iman di hati?
Apabila nafsu yang mengawal iman, maka semakin lemahlah iman itu.
Maka iman kita jua tidak akan mampu mengawal tindak- tanduk seluruh anggota yang diamanahkan Allah untuk kita terutamanya lidah.
Aturlah bicaramu sebelum kamu menuturkannya.Sungguh setiap apa yang terkeluar dari mulutmu itu semuanya akan dipertanggungjawabkan. Semakin banyak bicaramu yang sia-sia lagi menyakitkan, semakin teballah catatan dalam buku amalan di sebelah kirimu.Semakin banyak bicaramu yang bermanfaat lagi menyenangkan, semakin bertambah jualah catatan di dalam buku kanan amalanmu.
Ketahuilah,ingatlah,sedarlah...
Kita tidak akan terlepas dari persoalan-persoalan yang bakal di soal Allah atas amanah-amanah yang diberiNya untuk kita.
Cara mengendalikan lidah:
- Pastikan sesuatu yang hendak dibicarakan hendaklah mendatangkan manfaat biarpun sedikit.
Meskipun pembicaraan kita itu bukan dalam bentuk ilmiyah ,kita boleh jadikan ianya sebagai suatu pembicaraan yang bermanfaat apabila kita menyampaikannya dalam bentuk yang menyenangkan orang yang berbicara dengan kita.Kita sudah dapat melahirkan satu manfaat iaitu keterikatan ukhuwah kita dengannya semakin mesra.Itu juga merupakan satu manfaat biarpun pembicaraan kita bukan dalam sudut ilmiyah.
- Tidak salah berjenaka dalam berbicara, Rasulullah s.a.w juga pernah berjenaka dalam berbicara.Namun mestilah jenaka yang bersederhana.Tidak melampau.Jangan sampai jenaka itu membuatkan orang lain berkecil hati.Sekadar untuk menghiburkan dan menggembirakan hatinya.
- Jika ingin menegur kesalahan insan lain, tegurlah dengan berhikmah.Biar dia tersentuh kerana sedar akan kesalahannya,jangan sampai dia tersentuh kerana bicara kita yang kurang berhikmah.
- Selepas berbicara, koreksi diri. Adakah bicara tadi penuh dengan elemen-elemen diatas. Jika tidak, muhasabah diri dan berusahalah untuk terus mengatur bicaramu.
- Aturlah bicaramu sebelum kamu menuturkannya.Sungguh,tiap yang terkeluar dari bibirmu semuanya adalah apa-apa jua yang berada dalam hati dan fikiranmu.Ketiga-tiga anggota ini sangat bersangkutan antara satu sama lain.
Kita adalah manusia biasa.Kita pastinya tidak akan mampu mengawal seluruh bicara kita.Oleh itu pintalah pada Tuan empunya lidah (Allah) untuk membantu memberi perlindungan buat kita dalam berusaha menjaga dan mengendalikan amanah yang berat ini iaitu lidah.
Ayoh!!!tunaikan hak lidah dengan amanah...
No comments:
Post a Comment